Seekor Mahluk Sungai Mempawah ikan Tapah raksasa seberat 65 kilo berhasil ditangkap Bahid, 36 warga Kelurahan Terusan Mempawah. Ikan raksasa yang agak langka di Sungai Mempawah itu jadi tontonan warga setempat. Walau Ikan Tapah terkenal galak dari Buaya yang ada di Sungai Mempawah, namun harganya lumayan mahal. Perkilo dihargai Rp 24.000 oleh penampung atau total keseluruhan Rp 1.560 ribu.
“Ancau Itu saya pasang
dibelakang rumah saya yang kebetulan ada keramba ikan mas dan nila. Dan Alhamdullilah
ini rezeki saya. Dan ikan yang saya dapatkan langsung saya jual di Tempat
penapungan ikan milik H. Boy Mempawah,” terang Bahid yang juga Pegawai Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Pontianak.
Diceritakannya,
tertangkapnya Ikan raksasa tersebut bukan melalui pancing yang biasa digunakan
nelayan sungai. Namun ikan tersebut terjerat di anacau ( Jaring ukuran 3x4
meter yang diletakan didasar sungai untuk menangkap udang, red) milik Bahid
yang dipasang di Sungai belakang rumahnya.
Sekitar pukul 21.00,
Bahid memeriksa Ancau miliknya. Ia agak heran melihat Ancau yang dipasangnya
sulit diangkat dan ada benda hidup besar yang bergerak menarik ancau tersebut
dengan liarnya.
“Saya sempat takut untuk
menarik Ancau saya, sebab saya kira yang nyangkut diancau saya seekor buaya.
Namun karena penasaran saya coba untuk tetap mengangkatnya, tapi tetap sulit
mengangkatnya keatas,” aku Bahid.
Tak kehilangan akal,
Bahid minta bantuan beberapa tetanganya untuk mengangkat perangkap udang
tersebut, Dibantu beberapa tetangganya, Ancau tersebut diangkat. Setelah
melalui perjuangan dua jam setengah yakni sekitar Pukul 23.30, Ikan Tapah
raksasa tersebut berhasil dinaikan kedaratan.
“Teman saya sempat jatuh
kesungai karena beratnya ikan yang diangkat. Beruntung ikan itu tidak bisa
bergerak banyak karena bagian kepalanya terlilit jaring ancau,” terangnya.
Saat ditimbang ditempat
penampungan Ikan milik H. Boy, sejumlah warga berkerumun ingin melihat ikan
Tapah Raksasa yang sudah langka ditemui itu. “Kalu sekitar tahun 80-an, masih
banyak ikan tapah sebesar ini atau malah ada yang hampir sertus kilogram yang
berhasil ditangkap warga, namun sekarang sudah agak langka, mungkin karena pencemaran
air sungai yang sudah mulai tinggi,” pendapat H. Boy ditemui kemarin siang.
Sementara Itu Tokoh Muda
Kota Mempawah H. Azmi atau yang kerab disapa H. Bob berpendapat, langkanya Ikan
Tapah atau jenis Kelabau, Baung dan lain sebagainnya, selian diakibatkan
pencemaran sungai Akibat Tambang Emas Tanpa Izin (PETI) di hulu Sungai, Juga
adanya oknum warga yang menangkap ikan dengan cara menggunakan racun.
“Saya sering mendegar
kabar kalau ada yang menangkap ikan dengan menggunakan racun di Sungai
Mempawah. Inilah yang kita sayangkan. Padahal Sungai merupakan sumber
penghidupan masyarakat. Sebab selain air yang digunakan warga, sumber daya ikan
dad udang menjadi matapencahrian warga, sepatutnya kita jaga,” ajak H. Bob.
2 komentar:
wah bisa digoreng gak gan....heheheh
100 ribu/kg..mw gak gan..hehe
Posting Komentar