Jumat, 10 Februari 2012

Ikan Predator Sungai Mempawah Ditangkap







Seekor Mahluk Sungai Mempawah ikan Tapah raksasa seberat 65 kilo berhasil ditangkap Bahid, 36 warga Kelurahan Terusan Mempawah. Ikan raksasa yang agak langka di Sungai Mempawah itu jadi tontonan warga setempat. Walau Ikan Tapah terkenal galak dari Buaya yang ada di Sungai Mempawah, namun harganya lumayan mahal. Perkilo dihargai Rp 24.000 oleh penampung atau total keseluruhan Rp 1.560 ribu.
“Ancau Itu saya pasang dibelakang rumah saya yang kebetulan ada keramba ikan mas dan nila. Dan Alhamdullilah ini rezeki saya. Dan ikan yang saya dapatkan langsung saya jual di Tempat penapungan ikan milik H. Boy Mempawah,” terang Bahid yang juga Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pontianak.
Diceritakannya, tertangkapnya Ikan raksasa tersebut bukan melalui pancing yang biasa digunakan nelayan sungai. Namun ikan tersebut terjerat di anacau ( Jaring ukuran 3x4 meter yang diletakan didasar sungai untuk menangkap udang, red) milik Bahid yang dipasang di Sungai belakang rumahnya.
Sekitar pukul 21.00, Bahid memeriksa Ancau miliknya. Ia agak heran melihat Ancau yang dipasangnya sulit diangkat dan ada benda hidup besar yang bergerak menarik ancau tersebut dengan liarnya.
“Saya sempat takut untuk menarik Ancau saya, sebab saya kira yang nyangkut diancau saya seekor buaya. Namun karena penasaran saya coba untuk tetap mengangkatnya, tapi tetap sulit mengangkatnya keatas,” aku Bahid.

Tak kehilangan akal, Bahid minta bantuan beberapa tetanganya untuk mengangkat perangkap udang tersebut, Dibantu beberapa tetangganya, Ancau tersebut diangkat. Setelah melalui perjuangan dua jam setengah yakni sekitar Pukul 23.30, Ikan Tapah raksasa tersebut berhasil dinaikan kedaratan.
“Teman saya sempat jatuh kesungai karena beratnya ikan yang diangkat. Beruntung ikan itu tidak bisa bergerak banyak karena bagian kepalanya terlilit jaring ancau,” terangnya.
Saat ditimbang ditempat penampungan Ikan milik H. Boy, sejumlah warga berkerumun ingin melihat ikan Tapah Raksasa yang sudah langka ditemui itu. “Kalu sekitar tahun 80-an, masih banyak ikan tapah sebesar ini atau malah ada yang hampir sertus kilogram yang berhasil ditangkap warga, namun sekarang sudah agak langka, mungkin karena pencemaran air sungai yang sudah mulai tinggi,” pendapat H. Boy ditemui kemarin siang.
Sementara Itu Tokoh Muda Kota Mempawah H. Azmi atau yang kerab disapa H. Bob berpendapat, langkanya Ikan Tapah atau jenis Kelabau, Baung dan lain sebagainnya, selian diakibatkan pencemaran sungai Akibat Tambang Emas Tanpa Izin (PETI) di hulu Sungai, Juga adanya oknum warga yang menangkap ikan dengan cara menggunakan racun.
“Saya sering mendegar kabar kalau ada yang menangkap ikan dengan menggunakan racun di Sungai Mempawah. Inilah yang kita sayangkan. Padahal Sungai merupakan sumber penghidupan masyarakat. Sebab selain air yang digunakan warga, sumber daya ikan dad udang menjadi matapencahrian warga, sepatutnya kita jaga,” ajak H. Bob.

2 komentar:

muhammad syahrie mengatakan...

wah bisa digoreng gak gan....heheheh

Anonim mengatakan...

100 ribu/kg..mw gak gan..hehe