Jumat, 17 Februari 2012

Kalbar Butuh Tambahan Kapal untuk Usir Nelayan Asing


PONTIANAK, KOMPAS.com -- Kalimantan Barat masih membutuhkan banyak kapal bantuan pemerintah bagi kelompok nelayan. Selain untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, kapal bantuan sekaligus bisa beroperasi untuk mengusir nelayan asing atau melaporkannya kepada kapal patroli.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat Gatot Rudiyono mengemukakan, kapal nelayan lokal yang beroperasi di Kalimantan Barat masih sangat minim. "Akibatnya, nelayan-nelayan asing masih leluasa mencuri ikan karena kapal patroli kan terbatas hari operasinya," kata Gatot, Sabtu (18/2/2012) di Pontianak.
Pekan lalu, Kalimantan Barat mendapat tujuh kapal bantuan masing-masing berbobot 32 ton dari APBN dan dana pendampingan dari APBD, yang diserahkan oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis kepada tujuh kelompok nelayan. Tahun ini, dialokasikan empat kapal bantuan lagi bagi nelayan.
Gatot mengatakan, dengan makin banyaknya nelayan lokal yang beroperasi di wilayah Kalimantan Barat dan sekitar perbatasan negara di Laut China Selatan, potensi pencurian ikan oleh nelayan asing bisa ditekan. "Nelayan asing ini tak takut mencuri ikan karena nelayan lokal masih sedikit. Kalau kapal bantuan dari pemerintah makin banyak, perairan Kalbar makin ramai, sehingga nelayan asing bisa takut," kata Gatot.

http://regional.kompas.com/read/2012/02/18/09431643/Kalbar.Butuh.Tambahan.Kapal.untuk.Usir.Nelayan.Asing

Selasa, 14 Februari 2012

Bentuk Bibir Menunjukkan Kepribadian



Jika diamati, setiap orang memiliki bentuk bibir yang berbeda-beda. Dalam buku Lipsology: The Art and Science of Reading Lip Prints, Jily Eddy mengungkapkan bahwa cetakan bentuk bibir mencerminkan kepribadian setiap orang. Untuk mengetahui bagaimana kepribadian Anda versi cetakan bibir ini, coba kenakan lipstik yang cukup tebal, lalu tempelkan ke permukaan kertas. Kemudian buktikan kebenaran kata-kata Eddy ini:

1. Bergelombang
Bentuk bibir yang bergelombang atau tak beraturan menandakan sifat yang kreatif dan romantis. Bibir bagian atas yang berbentuk V dan terpecah-pecah menandakan sisi romantis Anda, gemar makan, dan memiliki selera yang tinggi dalam memasak.

2. Rata dan rapat
Bentuk cetakan bibir yang rapat dengan tonjolan kecil di lekukan bibir bagian atas menunjukkan sikap tertutup dan penuh kasih. Ruang yang kecil di antara bibir menunjukkan sikap keras kepala dan sulit mendengarkan orang lain. Hal ini disebabkan Anda merasa tahu apa tujuan Anda, dan bagaimana cara melakukannya, sehingga kurang menerima masukan lain.

3. Berlian
Bibir yang berbentuk mirip berlian menunjukkan bahwa Anda sangat murah hati dan senang memberi. Jika memiliki bibir bawah yang penuh sempurna, berarti Anda adalah seorang komunikator yang baik dan mudah bergaul dengan anak-anak.

4. Lingkaran
Perhatikan bentuk bibir atas, jika berbentuk mirip busur panah, atau yang dikenal dengan cupid's bow, artinya Anda memiliki keunggulan dalam melakukan mediasi dan bernegosiasi. Lebarnya jarak antara bibir memiliki makna sikap yang terbuka, dan tidak suka berprasangka kepada orang lain atau situasi tertentu.

5. Oval
Bentuk oval kecil membuktikan bahwa Anda tak suka konflik, dan senang melihat orang sekitar merasa bahagia. Orang dengan bentuk bibir ini, senang membagi kebahagiaan dengan orang lain. Sudut bibir yang kecil, dan jarak di antara bibir, membuktikan sisi Anda yang multitalenta, dan tidak suka akan melakukan hal-hal yang membosankan.


Sumber: WomansDay

Senin, 13 Februari 2012

Sejarah dan Mitos Valentine Day's

Perayaan hari Valentine termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan valentin tersebut merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan terhadap sesembahan mereka.

Perayaan Valentine's Day memiliki akar sejarah berupa beberapa kisah yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan kaum Nasrani pewaris mereka. Kisah yang paling masyhur tentang asal-muasalnya adalah bahwa bangsa Romawi dahulu meyakini bahwa Romulus (pendiri kota Roma) disusui oleh seekor serigala betina, sehingga serigala itu memberinya kekuatan fisik dan kecerdasan pikiran. Bangsa Romawi memperingati peristiwa ini pada pertengahan bulan Februari setiap tahun dengan peringatan yang megah. Di antara ritualnya adalah menyembelih seekor anjing dan kambing betina, lalu dilumurkan darahnya kepada dua pemuda yang kuat fisiknya. Kemudian keduanya mencuci darah itu dengan susu. Setelah itu dimulailah pawai besar dengan kedua pemuda tadi di depan rombongan. Keduanya membawa dua potong kulit yang mereka gunakan untuk melumuri segala sesuatu yang mereka jumpai. Para wanita Romawi sengaja menghadap kepada lumuran itu dengan senang hati, karena meyakini dengan itu mereka akan dikaruniai kesuburan dan melahirkan dengan mudah.
hasil penelusuran pada sejumlah sumber, terdapat beberapa versi sejarah peringatan hari valentine day's. yakni,

1. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Tahu gak dewa Zeus? itu bokap-nye hercules.

Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal hari valentine.

2.   Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:

  • pastur di Roma
  • uskup Interamna (modern Terni)
  • martir di provinsi Romawi Afrika.
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

3. Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:

For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)

Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:

  • Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati syahid), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
  • Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.

4. Kisah St. Valentine


Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.

Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.

Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.

St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.

Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.

Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar alias benul eh betul.

Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.

Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.

Artikel di atas yang berjudul "Sejarah Hari Valentine - Mitos Valentine Day - Asal Muasal Hari Valentine" dikutip dari www.ateonsoft.com dan dari berbagai sumber lainnya.

Dari semua asal usul atau sejarah diatas bisa disimpulkan bahwa "hari valentin memiliki latar belakang yang tidak jelas sama-sekali", baik dari ceritanya maupun waktu terjadinya (perhatikan abad terjadinya sejarah diatas walaupun ada nama tokoh yang sama). Gimana menurut Anda?


Jumat, 10 Februari 2012

Ikan Predator Sungai Mempawah Ditangkap







Seekor Mahluk Sungai Mempawah ikan Tapah raksasa seberat 65 kilo berhasil ditangkap Bahid, 36 warga Kelurahan Terusan Mempawah. Ikan raksasa yang agak langka di Sungai Mempawah itu jadi tontonan warga setempat. Walau Ikan Tapah terkenal galak dari Buaya yang ada di Sungai Mempawah, namun harganya lumayan mahal. Perkilo dihargai Rp 24.000 oleh penampung atau total keseluruhan Rp 1.560 ribu.
“Ancau Itu saya pasang dibelakang rumah saya yang kebetulan ada keramba ikan mas dan nila. Dan Alhamdullilah ini rezeki saya. Dan ikan yang saya dapatkan langsung saya jual di Tempat penapungan ikan milik H. Boy Mempawah,” terang Bahid yang juga Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pontianak.
Diceritakannya, tertangkapnya Ikan raksasa tersebut bukan melalui pancing yang biasa digunakan nelayan sungai. Namun ikan tersebut terjerat di anacau ( Jaring ukuran 3x4 meter yang diletakan didasar sungai untuk menangkap udang, red) milik Bahid yang dipasang di Sungai belakang rumahnya.
Sekitar pukul 21.00, Bahid memeriksa Ancau miliknya. Ia agak heran melihat Ancau yang dipasangnya sulit diangkat dan ada benda hidup besar yang bergerak menarik ancau tersebut dengan liarnya.
“Saya sempat takut untuk menarik Ancau saya, sebab saya kira yang nyangkut diancau saya seekor buaya. Namun karena penasaran saya coba untuk tetap mengangkatnya, tapi tetap sulit mengangkatnya keatas,” aku Bahid.

Tak kehilangan akal, Bahid minta bantuan beberapa tetanganya untuk mengangkat perangkap udang tersebut, Dibantu beberapa tetangganya, Ancau tersebut diangkat. Setelah melalui perjuangan dua jam setengah yakni sekitar Pukul 23.30, Ikan Tapah raksasa tersebut berhasil dinaikan kedaratan.
“Teman saya sempat jatuh kesungai karena beratnya ikan yang diangkat. Beruntung ikan itu tidak bisa bergerak banyak karena bagian kepalanya terlilit jaring ancau,” terangnya.
Saat ditimbang ditempat penampungan Ikan milik H. Boy, sejumlah warga berkerumun ingin melihat ikan Tapah Raksasa yang sudah langka ditemui itu. “Kalu sekitar tahun 80-an, masih banyak ikan tapah sebesar ini atau malah ada yang hampir sertus kilogram yang berhasil ditangkap warga, namun sekarang sudah agak langka, mungkin karena pencemaran air sungai yang sudah mulai tinggi,” pendapat H. Boy ditemui kemarin siang.
Sementara Itu Tokoh Muda Kota Mempawah H. Azmi atau yang kerab disapa H. Bob berpendapat, langkanya Ikan Tapah atau jenis Kelabau, Baung dan lain sebagainnya, selian diakibatkan pencemaran sungai Akibat Tambang Emas Tanpa Izin (PETI) di hulu Sungai, Juga adanya oknum warga yang menangkap ikan dengan cara menggunakan racun.
“Saya sering mendegar kabar kalau ada yang menangkap ikan dengan menggunakan racun di Sungai Mempawah. Inilah yang kita sayangkan. Padahal Sungai merupakan sumber penghidupan masyarakat. Sebab selain air yang digunakan warga, sumber daya ikan dad udang menjadi matapencahrian warga, sepatutnya kita jaga,” ajak H. Bob.